Skip to content

Uncategorized

20:19 Saat magrib pada hari itu juga, yaitu hari pertama minggu itu, ketika semua pintu di tempat para pengikut Isa berada telah dikunci sebab mereka takut kepada orang-orang Israil, tiba-tiba Isa datang dan berdiri di tengah-tengah mereka. Lalu, sabda-Nya kepada mereka, “Damai bagimu!”

20:20 Setelah Ia bersabda begitu, ditunjukkan-Nya kedua tangan-Nya kepada mereka dan juga lambung-Nya. Pada waktu para pengikut itu melihat Junjungan Yang Ilahi, mereka pun sangat gembira.

20:21 Kembali Isa bersabda kepada mereka, “Damai bagimu! Sama seperti Sang Bapa mengutus Aku, Aku pun mengutus kamu.”

20:22 Setelah Ia bersabda begitu, Ia pun menghembus mereka dan bersabda, “Terimalah Ruh Allah Yang Mahasuci.

20:23 Siapa yang kamu ampuni dosanya, dosanya diampuni, tetapi siapa yang kamu katakan bahwa dosanya tetap, maka dosanya tetap, tidak diampuni.”

20:24 Tomas, salah satu dari kedua belas pengikut Isa yang juga dipanggil Didimus, tidak bersama mereka ketika Isa menampakkan diri di tengah-tengah mereka.

20:25 Maka, para pengikut lainnya berkata kepada Tomas, “Kami telah melihat Junjungan!” Tetapi, ia berkata kepada mereka, “Jika aku belum melihat bekas paku pada tangan-Nya serta mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke lambung-Nya, aku tidak akan percaya.”

20:26 Selang delapan hari, para pengikut Isa kembali berkumpul dalam rumah itu. Tomas pun ada di antara mereka. Tiba-tiba Isa datang dan berdiri di tengah-tengah mereka, padahal semua pintu dalam keadaan terkunci. Lalu, Ia bersabda, “Damai bagimu!”

20:27 Setelah itu, Ia bersabda kepada Tomas, “Ulurkanlah jarimu kemari dan lihatlah tangan-Ku. Ulurkanlah juga tanganmu dan cucukkanlah ke lambung-Ku. Jangan tidak percaya, tetapi percayalah!”

20:28 Jawab Tomas kepada-Nya, “Ya Junjunganku, ya Tuhanku.”

20:29 Sabda Isa kepadanya, “Engkau percaya karena engkau telah melihat Aku. Berbahagialah mereka yang percaya sekalipun tidak melihat.”

20:30 Banyak tanda ajaib lainnya yang dilakukan oleh Isa di hadapan para pengikut-Nya, tetapi tidak dituliskan dalam kitab ini.

Yahya 20:19-30

21:1 Beberapa waktu kemudian, Isa kembali menampakkan diri-Nya kepada para pengikut-Nya di Danau Tiberias. Demikianlah kisah dari penampakan diri-Nya itu:

21:2 Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari daerah Kana di wilayah Galilea, anak-anak Zabdi, dan dua pengikut lainnya sedang berkumpul di situ.

21:3 Lalu, Simon Petrus berkata kepada mereka, “Aku hendak pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya, “Kami akan pergi bersamamu.” Maka, pergilah mereka, lalu naik ke perahu. Tetapi, sepanjang malam itu tidak ada satu ekor ikan pun yang dapat mereka tangkap.

21:4 Ketika hari mulai terang, Isa berdiri di pantai. Namun, para pengikut-Nya tidak tahu bahwa Dia adalah Isa.

21:5 Lalu, sabda Isa kepada mereka, “Hai anak-anak, apakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka, “Tidak ada.”

21:6 Lalu, sabda Isa kepada mereka, “Tebarkanlah pukatmu di sebelah kanan perahu maka kamu akan mendapatkannya.” Kemudian, mereka menebar pukat itu, lalu tidak dapat menariknya kembali sebab banyak sekali ikan yang terjaring.

21:7 Pengikut yang dikasihi oleh Isa berkata kepada Petrus, “Itu Junjungan.” Setelah Simon Petrus mendengar bahwa Dia adalah Sang Junjungan, ia mengenakan pakaiannya sebab sebelumnya ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam air.

21:8 Para pengikut lainnya pun datang dengan menggunakan perahu kecil sambil menarik pukat yang penuh dengan ikan itu karena mereka tidak begitu jauh dari darat, hanya kira-kira seratus meter saja.

21:9 Pada waktu mereka naik ke darat, mereka melihat sudah ada api arang, bahkan di atasnya ada ikan dan juga roti.

21:10 Sabda Isa kepada mereka, “Ambillah ikan-ikan yang kamu tangkap itu.”

21:11 Maka, pergilah Simon Petrus untuk menarik pukat itu ke darat. Pukat itu penuh dengan ikan yang besar-besar. Ada seratus lima puluh tiga ekor banyaknya. Sekalipun demikian banyak, pukat itu tidak koyak.

21:12 Lalu, sabda Isa kepada mereka, “Mari, makanlah.” Tidak seorang pun dari antara para pengikut itu berani bertanya, “Siapakah Engkau?”Sebab mereka tahu bahwa Dia adalah Junjungan Yang Ilahi.

21:13 Isa maju untuk mengambil roti, lalu diberikan-Nya roti itu kepada mereka, begitu juga dengan ikan itu.

21:14 Penampakan Isa di hadapan para pengikut-Nya di danau itu adalah untuk yang ketiga kalinya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

21:15 Sesudah mereka makan, Isa bersabda kepada Simon Petrus, “Simon, anak Yahya, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Ya Junjungan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Sabda Isa kepadanya, “Peliharalah domba-domba-Ku.”

21:16 Sabda-Nya lagi untuk kedua kalinya, “Simon, anak Yahya, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Ya Junjungan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Lalu, Isa bersabda kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

21:17 Kemudian, sabda Isa untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yahya, apakah engkau mengasihi Aku?” Petrus pun menjadi sedih sebab untuk yang ketiga kalinya Isa bersabda kepadanya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Ya Junjungan, Engkau mengetahui segala sesuatu dan Engkau pun tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Sabda Isa kepadanya, “Peliharalah domba-domba-Ku.

21:18 Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, sewaktu engkau masih muda, engkau mengikat pinggangmu dan pergi ke mana saja yang kau kehendaki. Tetapi, setelah engkau tua nanti, engkau akan mengulurkan kedua tanganmu, lalu orang lain akan mengikatmu dan membawamu ke tempat yang tidak kau kehendaki.”

21:19 Isa bersabda begitu untuk menggambarkan bagaimana cara Petrus meninggal demi memuliakan Allah. Setelah itu, Isa bersabda lagi kepada Petrus, “Ikutlah Aku!”

21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa pengikut yang dikasihi Isa juga ikut. Dialah yang duduk dekat Isa pada waktu perjamuan malam dan bertanya, “Ya Junjungan, siapakah yang akan menyerahkan Engkau?”

21:21 Sambil memandang pengikut itu, Petrus bertanya kepada Isa, “Ya Junjungan, bagaimana dengan orang itu?”

21:22 Sabda Isa kepadanya, “Jika Aku menghendaki agar ia tetap hidup sampai Aku datang, apa urusanmu? Sudahlah, ikutlah Aku!”

21:23 Lalu, tersebarlah kabar di kalangan para pengikut Isa bahwa pengikut itu tidak akan meninggal. Tetapi, Isa tidak menyebutkan bahwa ia tidak akan meninggal, melainkan, “Jika Aku menghendaki agar ia tetap hidup sampai Aku datang, apa urusanmu?”

21:24 Pengikut itulah yang memberi kesaksian tentang semua ini. Ia jugalah yang telah menuliskannya dan kita tahu bahwa kesaksiannya benar.

21:25 Masih banyak lagi hal lainnya yang dilakukan oleh Isa, tetapi jika hal-hal itu ditulis satu demi satu, kukira dunia ini tidak akan dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Yahya 21:1-25

1:1 Di dalam kitab yang pertama aku telah menulis, hai Teofilus, mengenai semua yang dilakukan dan diajarkan oleh Isa

1:2 sampai pada hari Ia diangkat ke surga. Sebelumnya, melalui Ruh Allah Yang Mahasuci, Ia telah memberikan petunjuk-petunjuk kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.

1:3 Kepada mereka itulah Isa menampakkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan selama empat puluh hari melalui berbagai cara, berulang kali Ia menunjukkan kepada mereka dengan jelas bahwa Ia hidup dan Ia berbicara dengan mereka mengenai Kerajaan Allah.

1:4 Pada suatu hari, ketika Isa ada bersama dengan rasul-rasul itu, Ia berpesan supaya mereka tidak meninggalkan Yerusalem. Sabda-Nya, “Tetaplah di situ menantikan apa yang dijanjikan oleh Bapa-Ku dan yang sudah kamu dengar dari-Ku.

1:5 Karena Nabi Yahya mempermandikan dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dipermandikan dengan Ruh Allah.”

1:6 Ketika mereka semua berkumpul, mereka bertanya kepada Isa, “Junjungan, inikah masanya Junjungan memulihkan kembali Kerajaan Israil?”

1:7 Isa bersabda kepada mereka, “Kamu tidak perlu tahu kapan waktu dan saatnya untuk hal-hal itu. Bapa-Ku sendiri yang menentukannya menurut wewenang-Nya.

1:8 Akan tetapi, kamu akan menerima kuasa apabila Ruh Allah datang ke atasmu dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.”

1:9 Setelah bersabda demikian, Isa terangkat naik ke surga, disaksikan oleh rasul-rasul-Nya. Tiba-tiba ada awan yang meliputi-Nya sehingga Ia lenyap dari penglihatan mereka.

1:10 Ketika mereka masih juga menatap ke langit menyaksikan kepergian Isa, tiba-tiba dua orang berpakaian putih berdiri dekat mereka.

1:11 Kedua orang itu berkata, “Hai kamu, orang Galilea! Mengapa kamu berdiri saja di situ memandang ke langit? Isa itu, yang kamu lihat terangkat naik ke surga meninggalkan kamu, nanti akan datang lagi dengan cara yang sama sebagaimana kamu lihat Dia naik ke surga.”

Kisah Para Rasul 1:1-11

Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk menyembelih puteranya bukan haiwannya sebagai kaffarah pengganti atau penutup segala kekurangan.

Isa Putera Dara Maryam bak Khibas dari langit disembelih oleh Allah sendiri. Telah termaktub di dalam Kitab-Kitab Allah:

TAURAT surah Isya’ya 61:1 …

Ruh Allah Taala ada padaku karena Allah telah melantik aku untuk membawa kabar baik kepada orang yang tertindas. Ia mengutus aku untuk membalut hati yang hancur, untuk memaklumkan kebebasan bagi para tawanan dan kelepasan bagi para tahanan;

(Ramalan para nabi akan turunnya Hakim Yang Adil, Al-Masih daripada Allah.)

ZABUR 107:20 …

Ia menyampaikan firman-Nya dan menyembuhkan mereka,
serta meluputkan mereka dari lubang.

INJIL surah Yahya 1:1, 14 …

1 Kalam telah ada dari mulanya. Kalam itu bersama Allah,dan Kalam itu adalah Allah.
 
14 Kalam itu telah menjadi manusia, lalu tinggal di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diterima-Nya sebagai Sang Anak Tunggal yang datang dari Sang Bapa, penuh dengan anugerah dan kebenaran.

INJIL surah Butrusa Awal (1 Petrus) 3:18 …

 Sebab Al-Masih pun menderita. Ia, Yang Benar, mati satu kali saja demi dosa-dosa manusia yang tidak benar. Dengan cara itu, Ia membawa kita kepada Allah. Ia dijatuhi hukuman mati, tetapi Allah menghidupkan-Nya kembali dalam Ruh.

QUR’AN surah Ali Imran [3]:45 …

(Ingatlah) ketika malaikat berkata: “Wahai Maryam! Bahawasanya Allah memberikan khabar yang mengembirakanmu, dengan Kalimah daripada Allah, namanya: Al-Masih, Isa Ibni Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan ia juga dari orang-orang yang didampingkan.

Di dalam Kitab Al Qur’an, dari semua utusan-utusan Allah, hanya Isa yang disebut suci tidak ada dosa setitikpun …

  • QS Maryam [19]:19, hanya Isa yang keluar dari rahim seorang dara
  • QS Maryam [19]:20, hanya Isa yang disebutkan sebagai TANDA BAGI MANUSIA
  • QS Maryam [19]:30, hanya Isa lah yang pada waktu lahir sudah boleh bercakap-cakap dengan orang-orang dewasa
  • QS Maryam [19]:30, hanya Isa yang ketika baru sahaja lahir sudah bergelar nabi
  • QS Maryam [19]:31, hanya Isa lah yang dielu-elukan sebagai MUBARAK

Dalam Hadis Sahih Bukhari disebutkan:

Kullu bani Adam yuth’inusy syaithanu fi ainaihi bishbu’ihi hina yuladu ila ‘Isabnu Maryam

Ertinya,

Semua anak Adam, kedua matanya ketika lahir pasti ditusuk Syaitan dengan ujung jarinya, kecuali Isa putera Maryam.

Dalam Al-Qur’an Tafsir bil Hadis, disebutkan bahawa Hadis Nabawi mengatakan bahawa pernyataan “yang membenarkan Kalimah dari Allah” di QS Ali Imran [3]:39 itu ertinya adalah:

Al ‘Aufi dan yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Al Hasan, Qatadah, Ikrimah, Mujahid, Abu Asy-Sya’sa’, As Sudi, Ar Rabi’ bin Anas Ad Dahak, serta yang lainnya sehubungan dengan ayat “yang membenarkan Kalimah dari Allah” di QS Ali Imran [3]:39 bahawa yang dimaksud Kalimah dari Allahialah Isa bin Maryam. Ar Rabi’ bin Anas mengatakan bahawa Yahya adalah orang yang pertama kali percaya kepada Isa.

Ibnu Jujaij berkata bahawa Ibnu Abbas pernah mengatakan tentang maksud firman Allah di QS Ali Imran [3]:39 – KALIMAH DARIPADA ALLAH.

Yahya dan Isa adalah saudara sepupu. Diceritakan bahawa Ibu Yahya kepada Maryam, “Sungguh, aku merasakan bahawa anak yang ada didalam perutku ini BERSUJUD kepada anak yang berada di dalam perutmu.” Yang demikian itu merupakan pembenaran Yahya kepada Isa ketika Yahya masih berada dalam perut ibunya. Yahya adalah orang yang pertama kali percaya kepada Isa yang ada melalui Kalimat Allah, dan Yahya lebih tua usianya daripada Isa” (Ibnu Kasir, Tafsirul Qur’anil Azimi, jilid 3, 2000 M/1421 H:55).

Boleh dikata Isa bin Maryam a.s. adalah satu-satunya manusia yang tidak lazim dan supra natural dan sangat ghaib, sijil kelahirannya, resume nya dan batu nisan nya. SEMUA ASPEK NYA GHAIB. DALAM SEMUA SEGI GHAIB, SUNGGUH HANYA ISA.

ATAS IZIN ALLAH

Menurut QS Maryam [19]:21, tentang Isa sesungguhnya adalah perkara yang sudah diputuskan oleh Allah SWT, oleh kerana itulah bagi barang siapa sahaja yang tidak boleh menerima keputusan Allah itu adalah termasuk dalam golongan-golongan orang-orang kafir.

Seperti Allah, Nabi Isa a.s. tidak menikah dan tidak memiliki anak, ada dengan selalu bergantung kepada iman tauhid ALLAH UTAMA dan YANG DIUTAMAKAN.

Laa ilaaha illallaah. TIADA ILAH SELAIN ALLAH.

Disebutkan di QS Maryam [19]:30-34 …

19|30| Isa menjawab:” Sesungguhnya aku ini hamba Allah; Allah telah memberikan kepadaku Kitab (Injil), dan Allah telah menjadikan daku seorang Nabi.

19|31| Dan Allah menjadikan daku seorang yang berkat di mana sahaja aku berada, dan diperintahkan daku mengerjakan sembahyang dan memberi zakat selagi aku hidup.

19|32| ” Serta (diperintahkan daku) taat dan berbuat baik kepada ibuku, dan Allah tidak menjadikan daku seorang yang sombong takbur atau derhaka.

19|33| Dan segala keselamatan serta kesejahteraan dilimpahkan kepadaku pada hari aku diperanakkan dan pada hari aku mati, serta pada hari aku dibangkitkan hidup semula (pada hari kiamat)”.

19|34| Yang demikian sifat-sifatnya itulah Isa Ibni Maryam. Keterangan yang tersebut ialah keterangan yang sebenar-benarnya, yang mereka ragu-ragu dan berselisihan padanya.

Dalam Al Qur’an, Surah Ali Imran [3]:55 …

“idz qaalallahu yaa ‘iisa inii mutawaffika waraafi’uka ilayya wa muthahhiruka minalladziina kafaruu wajaa’ilulladzinattaba’uuka fauqalladdzina kafaruu ilaa yaumilqiyaaamat. tsumma ilayya marji’ukum fa ahkumu bainakum fiimaa kuntum fiihi takhtalifuun.”

(Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Wahai Isa! Sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu, dan akan mengangkatmu ke sisiKu, dan akan membersihkanmu dari orang-orang kafir, dan juga akan menjadikan orang-orang yang mengikutmu mengatasi orang-orang kafir, hingga ke hari kiamat. Kemudian kepada Akulah tempat kembalinya kamu, lalu Aku menghukum (memberi keputusan) tentang apa yang kamu perselisihkan.”

Fenomenal. Luar biasa!

Fenomena batu nisan liang lahat beliau luarbiasa kerana kubur Isa telah kosong kerana setelah dijadikan qurban oleh Allah SWT dengan dibunuh dengan cara dihukum mati salib atas izin Allah SWT (QS An Nisa’ [4]:157), Isa, oleh Allah SWT, dihidupkan balik dan diangkat ke sisi Allah. SUBBILAHUM. Tampaknya mereka orang-orang Yahudi membunuh dan mewafatkan Isa dengan cara menghukum mati salib, tapi sebenarnya bukan mereka. Hanya tampaknya saja mereka.

Hanya tampaknya saja orang-orang Yahudi syuk itu yang melakukannya.

Jadi pada dasarnya bukan orang-orang Yahudi syuk itu yang membunuh Sayidina Isa, melainkan wafatnya Sayidina Isa adalah atas ketetapan dan kehendak Allah kerana Sayidina Isa, oleh Allah, dinilai pantas dan sempurna untuk dijadikan qurban untuk menjunjung tinggi keadilan akhirat, kemurahan Allah terhadap manusia yang didera oleh dosa dan siksa-siksa akibat dosa-dosanya akibat fitnah Almasih Dajjal. Ibarat, putera Ibrahim tidak jadi dibunuh menjadi qurban kerana sudah disediakan pengganti oleh Allah SWT.

Oleh Allah SWT, putera Maryam jadi dibunuh menjadi qurban agar manusia yang lalai dan hubuth, yang jatuh, malu, kalut serta serba salah dan takut ini boleh dibayar lunas segala denda kaffarah dan tebusannya.

Telah mutawatir hadis dari Nabi Muhammad s.a.w. bahwasanya beliau mengabarkan bahawa Nabi Isa a.s. akan turun di akhir zaman. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata,

Rasulullah s.a.w. telah bersabda, “Tidak akan ada yang mampu mengalahkan Almasih Dajjal kecuali Almasih Isa putera Maryam a.s.” (HR Abu Dawud Ath-Thayalisi dalam Musnad nya).

Penutup segala kekurangan manusia bukanlah karya manusia dan bukanlah hasil amalan-amalan tradisi-tradisi pada ritual-ritual dan situs-situs ugama dan juga bukanlah hasil pemikiran-pemikiran falsafah. BUKAN! Jika Allah tidak mentakdirkan adanya PENUTUP yang menutup segala kekurangan serta dosa manusia, keadaan manusia sungguh-sungguh rusak akhlaq dan moralnya dan manusia tidak ada harapan sama sekali.

Masya’ Allah!

Disebutkan di QS An Nisa’ [4]:157 …

Dan juga (disebabkan) dakwaan mereka dengan mengatakan: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Ibni Maryam, Rasul Allah.”

Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak memalangnya (di kayu palang – salib), tetapi tampaknya mereka yang melakukan.

Dan sesungguhnya orang-orang yang telah berselisih faham, mengenai Nabi Isa, sebenarnya mereka berada dalam keadaan syak (ragu-ragu) tentang menentukan (pembunuhannya). Tiada sesuatu pengetahuan pun bagi mereka mengenainya selain daripada mengikut sangkaan semata-mata; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin.

Dari semua ayat dalam Al Qur’an, bagi banyak orang, QS An Nisā’ [4]:157 adalah tergolong yang paling susah ditafsir orang. Namun justeru dari Kitab Al Qur’an sendiri, kita boleh memperoleh pandangan yang arif dan bijaksana yang sangat menenangkan dan sangat membesarkan hati.

Disebutkan di QS Al Baqarah [2]:154 …

Dan janganlah kamu mengatakan (bahawa) sesiapa yang terbunuh di Jalan Allah itu: mati, sesungguhnya mereka itu hidup, tetapi kamu tidak dapat menyedarinya.

Oleh kerana itulah, bagi orang-orang yang beriman kepada Allah, orang-orang yang mati selalu dikatakan,

إِنَّالِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْن

(‘innalillahi wa ‘inna ‘ilaihi rāji’ūn)

yang bermaksud,

“Milik Allah kita semua, dan kepada Allah lah, kita semua kembali.”

Rupanya orang-orang yang beriman kepada Allah SWT memandang apapun yang berlaku dengan mata hati atau ūlil abṣār yang tersebut di QS Ali Imran [3]:13 pada waktu Perang Badar, di mana sesungguhnya yang memenangkan Perang Badar itu adalah Allah sendiri bukan kekuatan manusia. Jadi manusia tidak boleh dengan sombong mengatakan bahawa mereka telah membunuh.

Oleh kerana itulah, QS An Nisā’ [4]:157 langsung membalas kesombongan orang-orang Yahudi jahat itu dengan menyatakan syubbihalahum [nampaknya mereka orang-orang Yahudi jahat itulah lah yang melakukan pembunuhan Isa], tapi sebenarnya Allah lah yang berkuasa di balik pembunuhan Isa, kerana di QS Ali Imran [3]:55 Allah sendiri menyatakan bahawa Allah lah yang mewafatkan Isa bukan orang-orang Yahudi walaupun rupanya orang-orang Yahudi yang membunuh Isa.

3|55|إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

(Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Wahai Isa! Sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dengan sempurna, dan akan mengangkatmu ke sisiKu, dan akan membersihkanmu dari orang-orang kafir, dan juga akan menjadikan orang-orang yang mengikutmu mengatasi orang-orang kafir, hingga ke hari kiamat. Kemudian kepada Akulah tempat kembalinya kamu, lalu Aku menghukum (memberi keputusan) tentang apa yang kamu perselisihkan.”

Bahkan Sayidina Isa sendiri ketika baru sahaja dilahirkan ke bumi ini sudah menerima takdir kematiannya (disebutkan di QS Maryam [19]:19).

Dan ketika baru sahaja lahir ke dunia ini, Isa langsung boleh bercakap,

“وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا”

wassalāmu ‘alayya yauma wulidttu wa yauma amūtu wa yauma ‘ub’aṡu hayyan

yang bermaksud,

“Dan segala keselamatan serta kesejahteraan dilimpahkan kepadaku pada hari aku diperanakkan dan pada hari aku mati, serta pada hari aku dibangkitkan hidup semula.”

Bagaikan hewan aqiqah atau hewan qurban dibunuh maka bagi manusia yang di qiqah, siksa akibat dosa-dosanya sudah terbayar kaffarah nya sebagai tebusan untuk menggantikan manusia yang berdosa tersebut dalam menanggung hukuman siksaannya. Oleh kerana itulah besyukurlah manusia yang di qiqah atas adanya aqiqah.

Di dalam Tarjamah Arab Kitab Injil disebutkan Nabi Yahya memanggil Nabi Isa, Kambing Allah atau Qurban Allah (baca Injil Surah Yahya 1:29) yang bak Kambing yang turun dari Langit yang menggantikan manusia yaitu putera Ibrahim. Kita semua adalah keturunan-keturunan Ibrahim bin Nuh.

Kalau sudah di qiqah, keadaan yang diqiqah tersebut murni dan fitri kembali kerana sudah terbayar kaffarah nya. Bagai ibadah haji badal dan pemotongan hewan sebagai tebusan atau kaffarah, kita yang sangat lemah ini hanya bersyukur bersyukur dan bersyukur kepada Allah SWT.

skype system

Skype is free and it allows you to talk from one to several people at once while everyone can see a computer screen, enabling people to read and discuss together from anywhere.  I have started using Skype with friends around the world where we explore key verses together from alkitab from my computer screen.  We take turns reading, giving people the chance to investigate alkitab so they can be informed about it, while practicing English reading and pronunciation.

I thought I would make this available to others who would like to try this to investigate the Bible and practice their English in this way.  (I can also do this in French and Swedish if someone prefers one of these languages.)  For you to do this you need a regular skype account (which is free).  If you do not have a skype account please click here to register and then download skype on your computer, tablet or phone.

Please fill in the form below with your Skype Name so we can become Skype Contacts.  When you submit the form I will send you a skype request to become a contact and determine a time convenient for everyone to hold a Skype session to read, explore and discuss verses from alkitab, allowing you to improve your understanding of it (and improve your English).

—————————————————————————————————————-

Skype Formulir Kontak

[contact-form-7 id=”35″ title=”Skype”]

______________________________________________________________________